11/13/2008

60* Buku Tasawuf Aceh Diluncurkan

Acehlong.Com
Buku Tasawuf Aceh Diluncurkan

Rab, 10.09.2008, 12:13am (GMT7)

BUKU tasawuf Aceh karya Sehat Ihsan Shadiqin diluncurkan, Minggu (7/9) di Darussalam Banda Aceh. Peluncuran berlangsung sederhana dihadiri penulis dan jajaran redaksi penerbit.


Kami sangat bangga dapat menerbitkan karya pemuda Aceh, bagi kami buku ini dapat menambah khazanah keilmuan sufisme di Aceh," kata Manager Operasional Bandar Publishing,
Lukman Emha yang dihubungi Waspada di Lhokseumawe.

Didampingi Direktur Eksekutif Mukhlisuddin Ilyas, Lukman menambahkan, buku Tasawuf Aceh memuat beragam perspektif sufisme di Aceh yang penting dibaca bagi peminat sufisme dan nusantara. Buku yang diberi kata pengantar Prof. Ahmad Daudy setebal 200 halaman ini, menggambarkan realitas sejarah sufisme di Aceh secara komprehensif.

Buku itu diawali prolog penulis tentang Jejak Tasawuf di Aceh. Lalu bahasan perkembangan awal Islam di Aceh, peran sufi dalam Islamisasi di Nusantara, pemikiran-pemikiran Hamzah Fansuri, Syamsuddin as-Sumatrani, Nuruddin ar-Raniry, Abdurrauf as-Singkili, pembahasan terakhir ditutup dengan mistisisme Modern di Aceh; Dari Tasawuf ke Tarekat.


Secara keseluruhan, buku itu menggambarkan tentang realitas ulama, pemikiran keagamaan dan kehidupan sosioreligius orang Aceh masa lalu jauh dari syariat. Dengan kajian kritis historis dari berbagai literatur yang ada, penulis mencoba memberi gambaran kehidupan beragama dan polemik pemikiran keagamaan dalam sejarah Aceh.

Prof. Dr. Ahmad Daudy, MA yang menulis pengantar berjudul, ‘tidak ada sufi di Aceh’ dalam buku yang terdiri dari tujuh judul ini mengungkapkan, Tasawuf Aceh kontemporer jauh berubah dari tasawuf di dalam sejarah, karena dari sisi sosiologis, manusia adalah produk lingkungan, sehingga dia akan selalu berubah seiring perubahan lingkungan.

Sementara Prof. Yusny Saby dalam tanggapannya menyebutkan, telah ada beberapa kajian mengenai tasawuf Nusantara sebelumnya, termasuk A.H. Johns, S.M.N Alattas, Abdul Hadi WM dan lainnya. Khusus tasawuf di Aceh belum banyak yang mengkajinya secara utuh.


"Saya melihat karya Sehat Ihsan Shadiqin dapat menjadi pencerahan secara menyeluruh. Karya ini akan menjadi bacaan bermanfaat bagi pengamat masalah sosial keagamaan, khususnya sufisme di Aceh," Puji Prof Yusni dalam buku itu.

Buku ini menjawab pertanyaan-pertanyaan; Islamikah masyarakat Aceh? Apakah ada syariat Islam dalam sejarah Aceh? Sepentas bisa dijawab tidak. Tidak ada syariat Islam dalam sejarah keislaman Aceh, apalagi qanun syariat. Kalau hari ini sebagai orang Aceh bangga dengan penerapan syariat Islam, maka itu adalah kebanggaan yang tidak ada dasarnya dalam sejarah.


waspada

http://acehlong.com/index.php?mod=article&cat=Religion%20News&article=1218&page_order=1&act=print

No comments: