9/29/2008

59*SALAM IED FITR 1429 H.

Nasi Briyani dari Kedubes Pakistan - berantakan but the best.


Assalammualaikum Warahmatullahi wabarakaatuh...


Tidak terasa Ramadhan 1429 H berakhir sudah. Seluruh warga Muslim dibagian selatan pulau ini akan melaksanakan shalat Ied esok Selasa 30 September 2008.


Ied Mubarak...


Saya sempat kecewa ketika tadi ke Masjid sepulang dari kursus tambahan di sebuah Institute disini mendapatkan Mesjid dalam keadaan agak sepi, dan ternyata Shalat Tarawih ditiadakan dikarenakan Ramadhan telah pergi...


Malam kemarin, sepertinya malam yang terindah di bulan Ramadhan ini ketika kami bertahan menetap di Mesjid mulai dari Iftar atau buka puasa bersama, lagi-lagi ada Kedubes-Kedubes asing seperti Iran, Libya dll, yang mengundang seperti tahun-tahun yang lalu, hingga Shalat Tarawih usai.


Seorang penceramah, sempat mengkritik kami-kami yang datang ke Mesjid hanya karena ada undangan Iftar. Maksud undangan-undangan Iftar tersebut tidak lain adalah untuk meramaikan "Rumah Allah". Kami seperti ditodong, tidak berkutik.


Sedangkan shalatnya dipimpin oleh 2 Imam secara bergantian. Tiba giliran Imam dari Senegal lulusan Al Azhar, Cairo yang masih berusia sekitar awal 30 tahun memimpin shalat, kami sempat terharu dengan ketulusannya dalam beriman kepada-Nya. Beberapakali beliau membaca ayat-ayat suci Al Qur'an sambil terpotong-potong terisak. Lafadznya cepat dan berirama, indah terdengar bagi mereka yang mencintai ayat-ayat Al Qur'an...

Inilah keuntungannya kalau kita mengerti bahasa Arab, seluruh doa yang kita baca langsung meresap kedalam hati jika kita melakukannya dengan iklas hanya semata-mata karena rasa "Cinta kepada Ilahi".


Setelah shalat penutup, Imam yang lain melanjutkan dengan membaca doa yang kami aminkan bersama. Ketika doa-doa beliau mulai semakin dalam dan menjiwai, kami kaum Hawapun tidak mampu membendung airmata kami, beberapa dari kami mulai terdengar menarik nafas dari hidung-hidung yang berair.

Sedihnya... ketika tadi saya datang karena ingin merasakan ibadah seperti malam sebelumnya, tetapi.... sudah tidak ada lagi...

Tiba-tiba saya merasa sepi...


Ah... begitu cepatnya engkau pergi wahai Ramadhan...


Malam kemarin, saya sempat ditegur oleh seorang Jamaah karena bertayamum dengan menggunakan serbet tissue. Beliau mengatakan haram karena serbet tersebut tidak ada debu. Pun saya dibenarkan bertayamum hanya dengan menggunakan sedikit air yang digunakan untuk mengelap kedua tangan, wajah dan menjentikkan sedikit ke atas kaki yang berkaus kaki. Atau juga bertayamum dari karpet tempat kami beribadah dan juga dinding. Caranya ialah sama seperti diatas, sedangkan saya melakukakannya seperti berwudhuk biasa, membersihkan (mengelap) tangan, wajah, lengan, kepala, telinga dan kaki tanpa kaus kaki.


Sepertinya ajaran beliau bermahzab lain dan tentunya tidak bisa saya ikuti dengan alasan saya punya mahzab sendiri.


Selain itu, beliau memprotes pakain jeans yang saya kenakan ketika shalat yang menyerupai pakain laki-laki yang diharamkan, sekalipun atasannya lumayan panjang hampir mendekati lutut.


Ada beberapa muallaf dari Filipina dan Romania di Mesjid tersebut. Kalau membandingkan cara berpakaian mereka yang serba tertutup rapat hingga sehelai rambutpun tidak terlihat, ah...

Begitupun dengan pakaian mereka yang panjang dan longgar... jadi malu sendiri. Padahal mereka masih baru menekuni Islam, bagaimana dengan kita yang terlahir Islam tetapi tidakpun tertarik untuk menekuni Islam...?


Allaahu Akbar Allaahu Akbar Allaahu Akbar...

Laailaahaillallaah wallaahu Akbar,

Allaahu Akbar walillaahillhamd...


Kepada Seluruh Umat Islam dimanapun berada...

Selamat Menyambut Hari Lebaran, 1 Syawal 1429 H

Minal Aidin wal Faidzin, Mohom Maaf Lahir dan Bathin...


Sedangkan kepada seluruh Non Muslim, Selamat Berlibur...


Adapun, blog ini dibuka bukan untuk menebarkan bibit-bibit penyakit seperti iri dan dengki, permusuhan, fitnah dan lain-lainnya kepada sesama makhluk ciptaan Tuhan (Allah SWT).

Justru dari tulisan-tulisan copy-an hasil karya orang lain dan tulisan sendiripun saya jadikan acuan atau masukan untuk belajar dan melarat diri sendiri agar menjadi fitri dan sempurna, setidak-tidaknya, sebagaimana yang diharuskan di dalam Islam (ajaran Damai).


Wassalam...

N



4 comments:

Publisher said...

Hi Nani,

you left a comment on my blog about baoting so I wanted to return the favor but unfortunately I cannot read your blog. Also I followed your advice to go on we-r-you. Are you a member of the group called Cyprus?

best
Michael

Hamba Allah said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

Hi Michael...
Sorry, most of them are in Indonesian. There is something speacila for, pls go to article no. 40. Unfortunately, Im not a member of that group..

Best,
N

Unknown said...

Hi..