9/14/2008

57*IFTAR BERSAMA DI MESJID

Nasi Briyani Bangladesh

Hari ini Kedutaan Besar Bangladesh menjamu Iftar atau "buka puasa" bersama masyarakat Muslim setempat khususnya para TKA maupun para immigran dengan menu Nasi Briyani, di sebuah Mesjid di Ibukota. Suasananya agak sepi dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

Seorang Muallaf dari Philipina menanyakan saya bagaimana makanannya, saya hanya menjawab lumayan, seandainya ada tambahan ikan asin yang bukan hering, tentunya tambah lumayan.

Saya datang agak awal agar dapat meluangkan sedikit waktu untuk bertemu dengan Imam Masjid. Ada hal yang mau ditanyakan.kurus kering.

Saya awali dengan shalat Tahiyyat Masjid, lalu diikuti dengan membaca surat Yaasin. Entah karena bacaan saya yang lumayan seperti Qari'ah (Insya Allah), beberapa kaum hawa yang berasal dari Asia Selatan memperhatikan saya. Atau saya diperhatikan karena membacanya dengan sedikit agak keras sehingga dapat didengar oleh mereka. Setahu saya kaum Hawa dari Timur Tengah membaca Al Qur'an hanya di dalam hati. Beberapa dari jama'ah ada yang berbincang-bincang agak keras, hal yang paling saya benci ketika ada seseorang yang sedang membaca kitab Suci.

Beberapa tahun yang silam, saya pernah membaca Al Qur'an di Masjid tersebut, 2 anak laki-laki bersaudara berusia 3,5 dan 2 tahun asal TimTeng berlari-lari sambil terwa-tawa di dekat saya. Saya ajak duduk didekat saya untuk mendengarkan pengajian, mereka tidak ada yang mau. Tiba-tiba yang tua mendekat ke saya, ooopts.... he kissed me....

No comments: