12/26/2009

Kepedulian Masy. P. Ahrodite: Tsunami 2004


Kepedulian Masyarakat Pulau Aphrodite: Tsunami 26 Des 2004....

Inilah cerita yang akan saya bagikan disini dalam rangka "memperingati 5 tahun peristiwa Tsunami 26 Desember 2004" .

Bagaimana besar perhatian dan kasih rakyat disini untuk Indonesia seperti dari bagian dunia lainnya untuk sesama yang ditimpa musibah.Ketika saya menawarkan diri menjadi volunteer di salah satu NGO, tiba-tiba seorang penyumbang datang dan bertanya kepada seorang valunteer yang lainnya tujuan negara yang disumbang. Yang ditanya menjawab sumbangan tersebut akan dikirimkan untuk negara Sri Lanka, walaupun kemudian menambahkah untuk negara lainnya juga. Sayapun memutuskan menghubungi Konsulat RI setempat untuk memberi kesempatan kepada penduduk setempat menyumbang dengan membuka rekening khusus untuk korban Tsunami Dec 2004 di Indonesia (Aceh dan Sumatera Utara).

Tidak sabar menunggu jawaban dari Embassy RI di Damaskus, sang Konsulat akhirnya berani membuka rekening khusus tersebut setelah saya yakinkan bahwa rakyatlah yang meminta.Sayangnya, AP setempat melempar tulisan yang tidak simpatik sama sekali ke sebuah harian mengenai Indonesia agar rakyat tidak menyalurkan bantuannya ke Indonesia dikarenakan Indonesia adalah negara terkorupsi di dunia.

Selang beberapa waktu kemudian, rakyat diminta menyumbang lebih banyak lagi setelah Ketua Red Cross-nya si Ibu Negara sempat dikritik tajam oleh rakyatnya karena dinilai kurang giat memberi rakyat kesempatan menyumbang lebih banyak lagi. Luar biasa!

Ketika saya kembali ke NGO semula, seseorang menginformasikan sumbangan berikutnya ditujukan untuk Indonesia, sayapun turun membantu.Disaat saya sedang mengepak sumbangan yang terdiri dari pakaian bekas dan yang baru dibeli seperti seprei, pakaian anak-anak, orang dewasa dan lainnya, saya kedatangan seorang Ibu setengah baya yang menyumbang hampir penuh satu pick up sepatu. Sebelum pergi sang Ibu menangis dan menceritakan sedikit kisah sedihnya. Suami serta anak perempuannya yang berusia 5 tahun dibunuh oleh tentera Turki ketika invasi tahun 1974 dimana pulau ini kehilangan 35% lahannya kepada keturunanTurki. Lalu, saya mencek kotak-kotak sepatu tersebut, saya terkesiap, ternyata semuanya sepatu anak-anak! Manis-manis dan dalam keadaan baru!Begitu juga dengan pakaian dari penyumbang lainnya, banyak yang masih baru dan dimasukkan kedalam kantong plastik besar berikut dengan hanger-nya, saking antusias dan terburu-buru.Keharuan menyelingkupi saya besar sekali, saya semakin dekat dengan rakyat disini.

*Budaya rakyat disini, kalau memberi sesuatu untuk orang lain mereka memberinya dalam keadaan masih bagus atau baru. *Berita terakhir yang terkumpul, rata-rata masyarakat disinilah penyumbang terbanyak dibandingkan dengan masyarakat lainnya di negara anggota EU.Kekecewaan terjadi ketika dari Damaskus dikonfirmasikan dana pengiriman telah tersedia tapi terlambat, sehingga sumbangan tersebut telah ditujukan untuk negara lain.

Hanya itu yang dapat kulakukan untuk tetesan air mata, darah dan nyawa rakyatku yang tumpah di Indonesia sana.
Sedihnya lagi, kala bencana-bencana lainnya menyusul satu persatu, rakyat disinipun mulai terlihat jenuh.Aceh, daerah paling utara pulau Sumatera tidak hanya menyumbangkan hampir 100 persen harta alam LNG Arun-nya untuk negara RI tapi juga harta rakyat berupa "emas" yang dikumpulkan para leluhur untuk mendanai pembelian pesawat tempur, "Seulawah" yang menjadi cikal pesawat pertama Indonesia, dikemudikan Kapt. A. Sucipto untuk melepaskan diri dari penjajahan Belanda, tiba-tiba ditegur oleh-Nya setelah sambung -menyambung menderita tertindas dalam operasi militer, (mohon dikoreksi kalau salah).



Talakee do`a ..taniet bak Allah, Ubee musibah..musibah bek lee trok teuka, Aceh beu aman..beu aman, bek lee ro darah..ro darah, Seuramoe Meukah..Meukah beu kong agama.

ANAK YATIM(Aneuk Yatim-Rafly/Kande).



Berdoalah kepada Allah

Setelah bencana ini, jangan ada lagi bencana berikutnyaAmanlah Aceh, tanpa tumpah darah lagi

Serambi Mekkah, tiang agama...

______________________________
http://www.youtube.com/watch?v=8gglPewFKMY http://www.youtube.com/watch?v=BGVcTWj_n5Uhttp://www.youtube.com/watch?v=VqAmNQhTzfU&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=tA80D8ERGPk&feature=related



**Mengenang kepergian sahabatku Didit dan anak-anak, sepupuku Lis dan anak-anak, saudara, sahabat dan kaum beriman lainnya yang tidak tersebutkan satu persatu, pergilah wahai para syuhada, kuiklas....


Ya... Allah, kuatkan dan tuntunlah umat-Mu yang selamat, dan... tempatkanlah para syuhada-syuhada yang Kau ambil, selayak-layaknya tempat... yaitu disisi-Mu.Al-Fatihah 1-7: "Dengan nama menyebut nama Allah yang maha Pengasih lagi maha Penyayang, Segala puji bagi Allah seru sekalian alam. Yang maha pengasih lagi maha Penyayang, Yang menguasai hari Kemudian, Pada-Mu lah kami meminta dan pada-Mulah kami memohon pertolongan, Tunjukilah kami kejalan yang lurus, Bagaikan jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, Bukan jalannya orang-orang yang Engkau murkai, atau jalannya orang-orang yang sesat". Amin...

12/24/2009

WAKIL MENAG BRUNEI KUNJUNGI ACEH

Wakil Menag Brunei Kunjungi Aceh
13 November 2009, 14:29 Kutaraja Administrator

BANDA ACEH - Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, Muhamad Nazar, menerima kunjungan kerja Wakil Menteri Agama (Menag) Brunei Darussalam, Yang Berhormat Pehin Udana Khatib Dato Paduka Seri Setia Ustaz Haji Awang Badaruddin Bin Pengarah Dato Paduka Haji Othman, di ruang kerja Wagub Aceh, Kamis (12/11) siang. Kedatangan Wakil Menteri Agama Brunei Darussalam yang juga Ketua Yayasan Sultan Haji Hasanal Bolqiah itu didampingi enam pengurus yayasan tersebut dan dua pejabat Kedubes Brunei Darussalam untuk Indonesia.

Sementara Wagub dalam pertemuan itu didampingi Kepala Biro Keistimewaan dan Kesra Setda Aceh, Saifuddin Harun, Kepala Badan Pembinaan Pendidikan Aceh, Bustami Usman, dan Kabag Humas Pemerintah Aceh, Nurdin F Joes.

Wakil Menag Brunei, yang ditanyai wartawan usai pertemuan itu, mengatakan, kedatangan pihaknya ke Aceh kali ini adalah untuk mengevaluasi sejumlah bantuan yang berasal dari Dana Masyarakat Besar negara itu kepada Aceh pasca tsunami. Bantuan itu, sebutnya, antara lain perumahan, masjid, pesantren, panti asuhan bagi anak yatim, puskesmas. Semuanya berada di Desa Mamplam, Kecamatan Leupung, Aceh Besar.

“Tadi pagi (kemarin-red) kami sudah meninjau masyarakat di Desa Mamplam, Leupung. Mereka mengeluh tentang ketersediaan air bersih. Tapi, untuk masalah itu saya kira bisa diselesaikan pemerintah daerah di sini. Namun ke depan kami akan berupaya membantu warga Mamplam dalam bentuk pemberdayaan ekonomi,” ujar Dato Paduka Seri Setia Ustaz Haji Awang Badaruddin Bin Pengarah Dato Paduka Haji Othman seraya menyatakan pihaknya juga siap bekerja sama dengan Aceh dibidang pendidikan, investasi, dan bidang lainnya. Selain itu, lanjut petinggi Kerajaan Brunei itu, bantuan lain yang telah disalurkan pihaknya ke Aceh adalah pembangunan masjid di Calang Aceh Jaya yang rencananya akan diresmikan besok (hari ini-red).

“Besok (hari ini-red) kami akan berangkat ke Aceh Jaya untuk menyaksikan peresmian masjid yang dibangun dengan Dana Masyarakat Besar Brunei yang disalurkan melalui Yayasan Sultan Haji Hasanal Bolqiah,” jelasnya seraya menyatakan pihaknya berada di Aceh selama empat hari, yaitu sejak Rabu hingga Sabtu (14/11) besok.

Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar, mengucapkan terima kasih atas bantuan Kerajaan Brunei Darussalam untuk Aceh sejak tsunami hingga sekarang. Wagub berharap kerja sama antara Aceh dan Brunei Darussalam akan menjadi kerja sama yang permanen, khususnya dalam rangka meningkatkan kualitas SDM di kedua belah pihak. “Kerja sama yang mungkin kita lakukan antara lain dibidang pendidikan, ekonmoni, dan budaya.

Khusus di bidang pendidikan, ke depan kita berharap akan ada mahasiswa Aceh yang kuliah di Brunei dan juga ada mahasiswa Brunei yang kuliah di Aceh,” pungkas Wagub seraya menambahkan jika memungkinkan juga perlu dibuka penerbangan Aceh-Brunei dan sebaliknya dari Brunei ke Aceh.(jal)

http://www.serambinews.com/news/wakil-menag-brunei-kunjungi-aceh