6/23/2008

47*PENDOSA

I'tiraf - Hadad Alwi





Lyric didalam Nasheednya antara lain berbunyi:
Dosa-dosaku
bagaikan butiran pasir dipantai... (sangking banyaknya)
Wow... Indah sekali!

Inilah contoh salah satu umat yang semakin berisi semakin membumi atau merunduk. Bertentangan dengan kebanyakan umat yang lain yang tadinya datang dari setetes air mani yang hina, tiba-tiba ia menjadi seorang penantang yang nyata. (Al-Qur'an).

Ah, jadi ingat tulisan seorang pendakwah di harian sebuah surat kabar online kolom Hikmah. Katanya, "Diceritakan seseorang yang gemetar ketakutan ketika menemui Rasulullah yang dipersepsikan sebagai raja diraja. Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh hina engkau.
Sesungguhnya, aku bukanlah seorang raja. Aku hanyalah anak seorang wanita yang memakan dendeng di Makkah".

Sungguh Agung dan Mulianya engkau wahai Nabiku...

Kembali ke lyric diatas, dan... bagaimana pula dengan dosa-dosaku hari ini, tadi pagi atau minggu kemarin? Sempurna dan khusyukkah* Shalatku, Pengajian dan doa-doaku? Cukup dan tepatkah waktunya? Ah... mengerikan sekali!

Manusia adalah makhluk yang lalai dan merugi, mohon tunjukilah kami ke jalan yang lurus...

Hendaknya para pendakwah yang lain juga berhati-hati dalam berdakwah, salah-salah bukan dakwah yang disebarkan melainkan sebaliknya. Misalnya dalam berdakwah menghasut orang lain yang membagi pengalaman hidupnya kepada orang agar jangan mempercayainya, karena belum tentu orangnya seperti apa yang dikatakannya.
Subhanallah angkuhnya! Allah-lah yang maha Tahu, maha Sempurna, maha Indah, maha Kaya dan maha segala-galanya.
Dan juga, tiada satupun bagi-Nya yang menyerupai-Nya.

Ah... inginnya aku bertemu dengan-Nya, mungkinkah?
Insyaallah...

Juga, tidak bernegative thinking atau menuduh sesuatu yang tidak di ketahuinya secara jelas hanya karena melihat sepintas atau mendengar ocehan orang-orang yang tidak bermoral atau tidak berpendidikan. Baiknya kita ikuti atau berkiblat kepada Ulama-Ulama kita yang lebih mengerti dan mengetahui agar wawasan bertambah luas dan ilmu bertambah tinggi.


Pendakwah itu sebaiknya juga dewasa, sejuk (cool), jangan cepat tersinggung dll, sehingga disukai umatnya dan mudah dalam menyampaikan dakwah-dakwahnya.

Wallahu'alam...


_______________________
*Ayahku sering menjelaskan tentang Khusyuk disini adalah ketika melaksanakan shalat, tidak dilakukan seperti ayam yang sedang mencotok umpan atau makanan atau pula pingkui (jungkir balik) hehehe... sehingga bacaanya dapat difahami.


No comments: