6/09/2010

* LAGI-LAGI PELANGARAN HAM DI ACEH

Wed, Jun 2nd 2010, 09:21

Diduga Terlibat Pencurian Pompa Air
Dua Pemuda Leugue Dibalbal Warga


Aceh Timur
IDI - Zul (28) dan Is (25), pemuda Desa Leugeu, Kecamatan Peureulak Kota, Aceh Timur, babak belur dihajar massa, Senin (31/5) malam. Keduanya menjadi bulan-bulanan warga karena diduga terlibat pencurian mesin pompa air. Kapolres Aceh Timur, AKBP Ridwan Usman, melalui Kapolsek Peureulak Kota, AKP Andi Syahrul, mengatakan, warga sejumlah desa, termasuk Desa Keumuning, selama ini diresahkan dengan sering hilangnya mesin pompa air. Untuk mengetahui siapa pelakunya, warga pun melakukan pengintaian. Upaya warga tak sia-sia. Mereka menyakini kalau mesin pompa air hilang akibat dicuri kedua tersangka.


“Menurut informasi, saat warga sudah mengetahui bahwa kedua tersangka merupakan pelaku pencurian mesin itu. Warga pun memanggil dan mengintrogasi keduanya. Dari introgasi tersebut, keduanya mengakui perbuatan. Tak ayal pengakuan itu membuat warga berang. Dan dengan serta merta kedua pemuda itupun dihadiahi bogem mentah,” ungkapnya.

Dikatakan, usai membabak-belurkan kedua pelaku, warga kemudian menyerahkan paa tersangka ke aparat kepolisian setempat. “Saat diserahkan ke polisi, salah satu tersangka sudah babak belur. Polisi pun segera membawanya ke rumah sakit terdekat,” ujar Andi Syahrul sambil menambahkan bahwa kedua tersangka kini diamankan di Mapolsek Peureulak untuk pengusutan lebih lanjut.(na)

http://www.serambinews.com/news/view/31906/dua-pemuda-leugue-dibalbal-warga


Sat, May 29th 2010, 11:53

Curi Padi Lima Karung
Usai Dibal-bal, Diikat di Pohon

Pidie
SIGLI - Ilhamsyah bin Abdul Jalil (27) warga Gampong Jaman Mesjid Kecamatan Mutiara Pidie, Kamis (27/5) dini hari sekira pukul 03.00 WIB dihambo (dipukuli-red) warga hingga babak belur setelah tertangkap basah mencuri padi lima karung milik warga Gampong Lingkok Gajah, Mutiara Pidie. Kapolres Pidie, AKBP Dumadi SStMK didampingi Kapolsek Mutiara, Iptu Jamaluddin kepada Prohaba, Jumat (28/5) mengatakan, Ilhamsyah dihambo warga karena kedapatan mencuri padi milik warga Gampong Lingkok Gajah. Sebelumnya, warga telah mengintai gerak gerik tersangka. “Karena kesal atas ulah pelaku pada dini hari itu, warga memukulinya hingga bonyok bagian wajah dan kepalanya serta mengikat di pokok kayu di kebun warga Gampong Trubue hingga pagi harinya,” sebut Kapolsek Mutiara, Iptu Jamaluddin.


Polisi yang turun ke lokasi, usai mendapat laporan, segera memboyong anak muda tersebut ke Puskesmas Kecamatan, dalam kondisi babak belur. Ditambahkan, Ilhamsyah, merupakan pelaku yang telah keluar masuk sel dalam kasus pencurian. Sebelumnya, pada April 2009 lalu dia terlibat dalam kasus pencurian 42 unit jam tangan dan delapan lempeng baterai jam dipusat pasat Kota Beureunun dengan menjalani masa hukuman tujuh bulan kurungan. “Tapi setelah menghirup udara bebas, malah dua pekan kemudian dia lagi-lagi terlibat dengan kasu pencurian padi dengan menggunakan sepeda motor BL 4523 PP milik warga Lingkok Gajah sebanyak lima karung,” ujarnya. Ditegaskan Jamuluddin, atas tindakan pencurian oleh pelaku tersebut, pihaknya akan membidik Ilhamsyah dengan pasal 365 jo 55 dengan ancaman kurungan perjara selama lima tahun.(c43)

http://www.serambinews.com/news/view/31663/usai-dibal-bal-diikat-di-pohon



Sat, May 29th 2010, 11:54

Dituduh Pelihara Beguganjang
Rumah Janda Tua Dihamok Warga

Aceh Tenggara
KUTACANE - Lagi-lagi kasus berlatar santet yang tak jelas juntrungnya, memakan korban. Kali ini, rumah Tiodor Sinaga (60) janda tua, warga Desa Lawe Sigala Timur, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara, diobrak abrik ratusan warga, Jumat (28/5) dinihari WIB, hanya karena diduga wanita tua itu memelihara begu ganjang (hantu pembunuh menurut kepercayaan sebagian warga Batak-red). Bukan hanya rumahnya dihancurkan, janda tua yang miskin itu juga dihajar massa dan terpaksa dirawat di Klinik Amanah Kutacane Lama karena mengalami luka-luka.


Kapolres Agara, AKBP Drs Arsyad KH dan jajaran Polsek Lawe Sigala-gala langsung turun ke TKP dan mengamankan rumah berikut korban. Polisi terpaksa memberikan tembakan peringatan untuk membubarkan amukan massa yang menghancurkan rumah korban dengan batu dan jenis lainnya. Sejumlah warga, Jumat (28/5) mengatakan, selama ini, mereka mencurigai kalau korban diduga ada memelihara hantu beguganjang. Warga juga mengaku seperti suara anak bayi menangis dan suara korban menangis tersedu-sedu di saat larut malam serta berjalan-jalan di saat warga sudah tertidur pulas.

Selain itu, kata warga di desa tersebut, juga sering ada warga yang sakit secara mendadak dan beberapa waktu lalu ada kuburan yang dibongkar dan diambil bagian kerangkanya, sehingga warga mencurigai adanya orang yang belajar ilmu hitam atau memelihara begu ganjang di daerah tersebut. Menurutnya, dengan kejadian tersebut, mereka mencurigai, kalau Tiodor Sinaga telah memelihara begu ganjang. Secara terpisah, Korban, T Sinaga, membantah dengan keras jika dirinya diisukan melihara begu ganjang. “Saya tak habis pikir, untuk apa saya memelihara yang bukan-bukan. Dan apa target saya,” katanya seraya meminta pihak terkait mengusut tuntas kasus tersebut.(as)

http://www.serambinews.com/news/view/31664/rumah-janda-tua-dihamok-warga
_________________________

** Mungkin saja bosan atau capek mengurusi urusan seperti di atas, makanya polisinya jadi cuek. Atau, polisinya Rasis dengan hukum Syariah!!!


No comments: