9/21/2009

MAAF LAHIR DAN BATHIN...

Assalammualaikum Pembaca yang di Rahmati-Nya,

Selamat menyambut Hari Idul Fitri, Minal Aidin wal Faidzin...
Maaf... maaf...sebanyak-banyaknya semua dosa-dosa, baik yang disengaja maupun tidak.

Seperti biasanya Lebaran disini sepi.... sepi....
Nasib... tinggal di Luar Negeri. Kalau luar negerinya negara Muslim... hmmmm.... pasti ada yang mengundang atau diundang.

Lebaran yang paling berkesan bagi saya adalah ketika di Negara Brunei Darussalam, kami bersama ribuan yang lainnya antrian panjang di Istana Kerajaan Nurul Iman agar bisa bersalaman dengan keluarga Kerajaan. Kepanasan lagi!
Meja-meja besar penuh dengan suguhan kue atau snack khas Melayu ala jaman..., hiks.. yang diimport dari Singapura, dan buah-buahan seperti apple dan orange. Biasanya, buah-buahan dibawa pulang oleh tamu-tamu dari keluarga tentara Gurkha. Mereka telah menyediakan kantung plastik masing-masing.

Pernah juga bersama-sama Lebaran ke kediaman beberapa Menteri. Salah satu kediaman Menteri menjamu tetamu dengan paha burung goreng yang lututnya dibungkus aluminium foil agar tangan kami tidak kotor.

Tetapi tanpa nasi gorengnya...

Btw, I miss, Brunei...


Wassalam,
N

DISALAMI SEORANG PEJABAT



Seminggu yang lalu saya mendapat forward undangan dari salah satu Organisasi disini, mengenai kegiatan International Peace Day yang jatuhnya pada tanggal 21 September ini. Panitia penyelenggara memilih salah satu universitas yang ada disini sebagai tempat kegiatannya dengan Thema; Integrated Cyprus, antara lain diskusi, pameran ilustrasi dari seorang karikatur setempat beserta mengambari wajah anak-anak yang berlangsung selama 2 hari berturut-turut. Saya sendiri memilih hadir pada hari Pembukaan event yaitu hari ke-2, Jumat yang lalu yang diresmikan oleh salah seorang pejabat setempat yaitu Menteri Pendidikan.











Salah satu ilustrasi yang saya suka adalah 2 gambar manusia dari latar etnik yang berbeda bersama-sama memeluk sebuah bola bumi.

Sebelummnya saya memilih seorang kenalan untuk menemani saya kesana tetapi beliaunya menolak dengan alasan sibuk dengan kegiatan mengkalkulasi dan membayar ga ji mingguan karyawannya. Akhirnya saya memutuskan untuk datang sendirian saja.


Bapak Menteri Pendidikan masuk ke ruangan sambil menyalami tamu satu-persatu. Saya memilih berdiri yang terakhir menjauh dari mereka dan berusaha untuk "tau diri". Niatnya dari awal hanya datang sebagai pengunjung biasa dan untuk mendengar kata sambutan beliau. Itu saja.

Apalagi PR yang berikan oleh sang Mentor asing yang istrinya punya posisi cukup tinggi di European Commision disini telah saya kirimkan keduanya, jadi boleh santai sedikit. PR-nya sendiri cukup mudah bagi orang lain tetapi bagi saya...Judulnya, "Living Abroad is Educational" dan "Integrity in a New Home".


Setelah menyalami tamu yang terakhir, beliau meliat ke arah saya, lalu tersenyum. Saya kaget, ternyata beliau perhatian. Saya balas tersenyum sambil mengangguk sedikit, hormat. Melihat sikap santun saya, sang Menteri melangkah satu langkah lebar kearah saya, dengan cepat saya pun melangkah menghampiri dan menyambut salaman beliau. Beliau menyapa, "Hello..". Saya juga membalas, "Hello, Sir..". Lalu memperkenalkan diri dan GR...

Setelah berbincang dengan para tamu dan anak-anak sambil mengililingi ilustrasi-ilustrasi yang dipajang, beliau memberikan kata sambutan singkat dan tanpa text, lebih menekankan kepada pendidikan untuk anak-anak. Mungkin saja dikarenakan salah satu sponsornya adalah organisasi Hope for children Office for Children's rights. Seandainya saja kata sambutan beliau juga ditekankan kepada pendidikan untuk mengarahkan anak-anak agar mau membuka, membagi serta membaur kepada perpedaan yang ada disekitar dan take and give, tentunya akan menjadikan anak-anak tersebut kelak tidak akan racis atau fanatik akan etnik, agama mereka dan lain sebagainya. Bukankah "Fanatik" merupakan salah satu sumber kekacauan atau peperangan selama ini?

Sang Menteri ber-chit chat dengan anak-anak



Ber-chit chat dengan Illustrator dan wakil dari Universitas

Seorang panitia mengajak saya mengambil refreshment yang disusun diatas bar. Ada beberapa jenis snack lokal seperti Pie isi Zaitun cincang campur Parsley dan Pie isi Bayam campur Feta (keju Yunani dari susu kambing), minuman panas dan dingin. Kami berbincang-binang sejenak dan melihat-liat karikatur yang dipajang disekitar ruangan sambil menunggu sang Menteri pamitan, sedangkan kru ti-vi dan sebagian tamu yang lainnya sudah ciao duluan. Akhirnya beliau pamit juga, wah... kami didatangi dan disalami lagi. "Senang bertemu dengan Anda", kata beliau. Saya membalas sama.

Sekitar 2-3 jam kemudian, hujan badai datang. Suka sekali rasanya melihat kegiatan fenomena alam kiriman Tuhan seperti Angin keras dan Hujan yang bercampur Es...

Ternyata... angin puting beliung/topan bercampur hujan es, walaupun tidak begitu dahsyat tetapi menimbulkan kerugian material. Mobil-mobil tertimpa dahan-dahan dan pohon yang patah maupun tumbang dan pajangan baliho/billboard lainnya. Begitu juga kaca-kaca dan atap genting rumah/pertokoan di wilayah tertentu terbang dan pecah oleh terjangan angin dan hujan. Kalau fenomena alamnya mengakibatkan kerugian seperti seperti ini, siapa yang suka?


Hujan bola es..




Bola es..


9/08/2009

* UNDANGAN IFTAR (BUKA PUASA BERSAMA)


Assalammulaikum Pembaca yang di Rahmati-Nya,

Selamat Berpuasa!

Ingin juga sekali-kali saya mengundang pembaca beriftar atau berbuka puasa di bulan suci Ramadan ini bersama. Berhubung jumlah pengunjung disini yang terus menanjak (aslinya mungkin 1-5 pengunjung), saya mengkhawatirkan omzetnya mau dicari dimana dulu, sebaiknya saya bagikan saja resep makanannya agar bisa dicoba dan beriftar di rumah masing-masing.

Khusus untuk kaum Adam dan Hawa yang tinggal di LN, tidak ada ruginya belajar memasak. Apalagi ke-halal-annya terjamin. Memasak itu seni dan menyenangkan, tentu saja kalau hasilnya hmmmm.....




Kari Ikan/Ayam/Tahu-Tempe
Bahan:
1/4 kg Ikan, Ayam, Tahu-Tempe yang telah digoreng secukupnya
1 Butir bawang putih, gerus halus
1/2 Bawang Bombay, gerus kasar
1 Buah cabai merah, haluskan/rajang
1 Sendok makan Bubuk Kari
2 Sendok makan,Minyak goreng
1 Gelas Air
1/2 liter Susu segar atau Santan
Garam secukupnya.
Cara Memasak:
Panaskan minyak didalam wajan/pan.
Masukkan bawang putih dan merah, tumis hinggga harus. Tambahkan cabai, bubuk kari dan Ayam/Tahu etc.
Tambahkan Air, masak hingga air mengering.
Tambahkan Susu atau Santan dan garam. Aduk hingga mendidih ddengan api sedang.
Biarkan Santan agak sedikit berkurang atau mengental, angkat.




Messy Fried Rice (Nasi Goreng Kacau)

Bahan:
2 Piring Nasi
1 Bawang putih, gerus halus
1 Bawang Bombay kecil, gerus kasar
2 Cabai merah, cincang
1 Daun Spring Onion
5-7 Stick Kepiting, gantidengan Udang atau Tuna kaleng
2-3 Sendok makan Minyak goreng
Kecap Asin/Ikan, secukupnya
1 Sendok makan Sause Tomat
Garam, secukupnya
1 Bawang Bombay merah, cincang setengah bundar goreng.
Cara Memasak:
Panaskan Minyak makan didalam wajan/pan, tambahkan kedua Bawang yang telah digerus.
Tumis hingga harum
Tambahkan cabai, SpringOnion, Kepiting atau Udang, aduk hing matang.
Masukkan Nasi, Kecap Asin/Ikan, Saus Tomat dan Garam.
Aduk hingga matang. Angkat.
Tambahkan Tuna kaleng yang telah dipotong kecil, pengganti Kepiting/Udang dan Bawang goreng.

Selamat Berbuka Puasa!
(Tetangga/fakir-miskin juga diajak ya?)
Wassalam,
N